Apa itu GENIUS?

Apa itu GENIUS?
            Mengawali  tulisan ini, saya akan tunjukkan kepada Anda apa sih sebenarnya GENIUS itu? Kok bisa yah, yang  nilai matematikanya JEBLOK boleh ngaku-ngaku sebagai orang GENIUS? Dalam setiap kesempatan training saya sering kali menyampaikan kepada para peserta, “ANDA ini fitrahnya adalah GENIUS, adapun Anda hari ini tidak merasa jenius ya itu masalahnya! Anda tidak mau mensyukuri dan menerima fitrah tersebut!” J
            So, sadarilah bahwa Anda sesungguhnya dilahirkan sudah dalam keadaan jenius. Sebagaimana firman Allah dalam QS. At Tiin ayat 4:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .”

            Setelah Anda menyadarinya, terimalah ini sebagai fitrah yang kemudian Anda gali, Anda Asah, Anda kembangkan hingga akhirnya Anda Expert atau Ahli dibidang yang telah Anda gali, asah dan kembangkan tersebut.  
Ironisnya, banyak dari anak-anak mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi (Siswa hingga Mahasiswa) menganggap dirinya adalah ‘makhluk’ yang biasa-biasa saja. Merasa mengaku dengan keadaannya yang seperti ini, merasa tidak memiliki kelebihan ini dan itu. Jadi serasa tidak layak menyandang label ‘genius’.

Sahabat Pembelajar yang luar biasa…
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Jenius (genius) didefinisikan sebagai berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan mencipta.
 Sementara dalam Wikipedia adalah istilah untuk menyebut seseorang dengan kapasitas mental di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seorang yang genius selalu menunjukkan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya cerdas, tapi juga unik dan inovatif.
Dan jika para jenius dunia ditanya tentang apa arti jenius menurut dirinya, maka beginilah komentar mereka:
1.   Albert Einstein (Jenius dalam bidang Fisika Quantum). Jenius adalah apabila kita selalu menggunakan otak kita untuk berpikir menciptakan sesuatu yang belum pernah diciptakan oleh orang lain di dunia ini.
2.  Thomas Alfa Edison (Jenius dalam bidang Mekanika ElektrAdamka dengan 1.000 temuan yang dipatenkan). Jenius adalah 1 % Ide dan 99 % kerja keras.
3.  Steven Spielberg (Jenius dalam bidang Sinematografi, Pencipta film-film Box Office). Jenius adalah apabila Anda melakukan aktivitas yang Anda sukai dengan sepenuh jiwa.
4.     Tiger Woods (Jenius Golf Hale in One). Jenius adalah “To Love My Play”, menikmati permainanku.
5. Leonardo Da Vinci (Jenius dalam bidang Biologi, Anatomi, Astronomi, Chemist, Pengobatan, Seni Lukis, Seni Ukir, Pahat Logam, Arsitek Kota, Atlet Penunggang Kuda hingga memasak). Jenius adalah “Falling in Love with Science”.
6.   Sir Winston Churchil (Jenius bidang Leadership dan Strategi Perang). Jenius adalah tidak mengenal kata menyerah.
7.    Prof. Howard Gardner (Pakar Pendidikan dan Psikologi Harvard). Jenius adalah potensi bawaan lahir yang dimiliki oleh setiap anak, yang berhasil digali dan dikembangkan sampai tingkat maksimal oleh orang tua dan lingkungannya.
8.   Todd Siler, Kejeniusan adalah berpikir dalam cara yang belum pernah dilakukan orang. Orang jenius mampu melihat sesuatu yang luput dari penglihatan orang lain. Mereka melihat kemungkinan di antara ketidakmungkinan. Mereka bisa menjabarkan paket-paket pengetahuan yang diterimanya  dalam cara baru dan produktif.
9.  Ghaling Achmad (Penggagas Genius Revolution). Jenius adalah Apabila Anda menjadi ahli dalam satu bidang tertentu.

            Seringkali  saya bertanya tentang apa arti jenius kepada seluruh para peserta, dan hampir 99% menjawab, bahwa JENIUS adalah seseorang yang ber-IQ sangat cerdas sekitar 170 lebih. Jenius itu seseorang yang memiliki kemampuan menghitung dengan kecepatan dan ketepatan seperti kalkulator juga memiliki kekuatan daya ingat yang kuat. Ada juga yang berpikir bahwa JENIUS itu adalah apabila berhasil menguasai semua mata pelajaran di sekolah dengan nilai bagus.
            Dan ketika saya bertanya lagi, siapa sosok jenius yang Anda kenal di dunia ini? Spontan dan sangat antusias para peserta menjawab, “Albert Einsten!” saya katakan, “tepat sekali!, sekarang mohon beri saya alasan mengapa Anda menjawab AE sebagai sosok jenius di dunia ini.” Dengan argumentasinya yang panjang lebar seorang peserta berusaha memenuhi permintaan saya, lagi-lagi saya beri ucapan “Tepat sekali! Seratus buat Anda.” J
            Kemudian, saya pun bertanya lagi. “Kalau jenius itu adalah seseorang yang ber-IQ diatas 170 dan memiliki kemampuan menghitung, menghapal dengan cepat, apakah Anda masih tetap dengan jawaban Anda bahwa Albert Einstein adalah sosok Jenius? Padahal banyak lho yang IQ-nya diatas Einstein…” Hayooo jawab… J

Bersambung...

Hamba Allah yang saat ini sedang tertarik mempelajari bidang keilmuan Digital Entrepreneurship. Do'akan ya, semoga Allah ridho.

Previous
Next Post »
0 Komentar